Basis pengetahuan

Apakah yang Dimaksud dengan Bollinger Bands?

Sejarah dipenuhi oleh kasus di mana, dengan menciptakan sesuatu untuk kenyamanan dan keuntungan mereka sendiri, orang-orang berbakat menemukan harta karun yang nyata bagi seluruh dunia. Hal ini terjadi pada analis keuangan Amerika, John Bollinger, yang pada tahun 1984 memutuskan untuk mengembangkan sistemnya sendiri untuk menghitung investasi di pasar keuangan. Setelah tujuh tahun berjalan, trader ini memperkenalkan indikatornya kepada komunitas investasi dan sangat disukai oleh para pesertanya. Segera, sistem yang inovatif ini diadopsi dengan antusias oleh para trader di seluruh dunia dan diberi nama Bollinger Band. Meskipun gagasan Bollinger diciptakan pada 30 tahun silam, gagasan ini tidak kehilangan relevansinya bagi para trader pada abad ke-21. Sekarang, kami akan memberi tahu Anda mengenai rahasia dan keunikan alat ini.

Definisi Bollinger Bands

Bollinger Bands merupakan indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur volatilitas pasar. Dengan Bollinger Bands, seorang trader dapat menilai apakah harga saat ini sedang tinggi atau rendah dibandingkan dengan moving average selama periode terakhir, serta memprediksi kemungkinan penurunan atau kenaikan ke level tersebut. Tugas utama dari alat ini adalah membantu investor untuk membuat keputusan dalam membeli atau menjual sebuah aset.

Bagaimana Cara Menggunakan Alat Ini?

Bollinger Bands terdiri dari tiga garis utama, yaitu:

  • Garis tengah yang sesuai dengan moving average sederhana dari harga.
  • Garis atas dan bawah merupakan level-level di mana harga dianggap cukup tinggi atau rendah dalam kaitannya dengan band tengah selama periode terakhir.

    Penting untuk dipahami bahwa Bollinger Bands merupakan indikator variabel karena lebarnya berubah-ubah tergantung kondisi. Sayap-sayap indikator ini membantu para trader untuk menentukan kondisi pasar: overbought atau oversold.

    • Overbought

      Ketika harga mencapai garis atas, aset diperdagangkan pada harga yang relatif tinggi dan dianggap overbought. Ini merupakan sinyal bahwa aset tersebut dapat dijual, mengantisipasi penurunan harga lebih lanjut menuju band tengah.


    • Oversold

Penurunan harga ke garis bawah mengindikasikan bahwa aset diperdagangkan pada harga yang relatif rendah dan dianggap oversold. Artinya, sudah waktunya untuk membelinya dengan mengharapkan kenaikan harga lebih lanjut menuju band tengah.

Karakteristik Utama Bollinger Bands

  • Indikator ini membantu untuk menentukan tingkat volatilitas pasar berdasarkan jarak antara band atas dan band bawah. Jika volatilitas pasar meningkat - indikator ini meluas, begitu pula sebaliknya. Paling sering, hal ini terjadi dengan latar belakang rilis berita global yang penting.
  • Bollinger Bands menunjukkan apa yang sedang terjadi di pasar saat ini, membentuk channel pergerakan harga.
  • Namun, alat teknikal ini bukan merupakan cerminan konstan dari penilaian pergerakan harga dan tidak dapat secara akurat menunjukkan bagaimana aset yang diperdagangkan akan berperilaku di masa depan. Meskipun demikian, indikator ini secara berkala memberikan sinyal yang memungkinkan untuk melakukan trading dengan prospek profit tinggi.
  • Penting untuk diingat bahwa tidak disarankan untuk menggunakan band sebagai alat yang berdiri sendiri. Namun, banyak trader yang menggunakan indikator ini sebagai satu-satunya pengungkit utama strategi trading mereka. Interaksi yang harmonis antara Bollinger Bands dengan alat lainnya dapat digabungkan dengan baik menggunakan RSI, MACD, dan lainnya.
  • Bollinger Bands dapat digunakan untuk sebagian besar kerangka waktu yang dikenal oleh para trader termasuk menit, per jam, harian, dan lainnya.